Banyak hal yang terjadi, sebagaimana roda selalu berputar. Ada sedih, bahagia, kaya, miskin itulah keadaan dunia dan semua adalah kehendakNya. Pertanyaan besar siapkah kita menghadapi kedua kondisi yang di berikan Alloh SWT tersebut ?.....
Dikatakan siap, tapi sering kita tidak terima, menggerutu (istilah jawa) dengan keadaan yang tidak mengenakkan (musibah/balak) yang kita terima.
Ada contoh ringan yang di alami oleh muda-mudi yang sedang di landa gelora muda asmara atau jatuh cinta. Ketika dua orang sejoli sedang pacaran kemudian berniat untuk pergi keluar rumah untuk sekedar makan diluar atau ke tempat wisata, namun ketika di perjalanan menghadapi semua kondisi yang tidak biasannya semisal tiba-tiba pada waktu itu turun hujan sementara tempat yang dituju masih jauh,,,,apa yang terjadi kira-kira..?
Iya...benar ? Kondisi hujan yang merupakan sesuatu yang datang tiba-tiba dan tidak mengenakkan atau bisa dikatakan balak/musibah, tapi justru musibah hujan dapat dirasakan anugrah karena muda-mudi tersebut bisa lebih dekat (red) berteduh bedua saling menjaga (silahkan di asumsikan sendiri-sendiri). Namun Intinya karena mereka sedang dalam kondisi di buai asmara (CINTA) hujan yang membuat perjalan mereka tertunda atau menjadikan mereka basah kuyup justru memunculkan hal baru yang itu tambah mengasikkan bagi orang yang sedang diliputi gelora CINTA....
Maka,,, bagaimana dengan kehidupan kita, kita sering mendapat bahkan silih berganti mendapat sesuatu yang tidak menyenangkan / musibah/ balak dari Tuhan yang harusnya paling kita cintai lebih dari segalanya. Musibah yang kita dapat, sering tidak kita rasakan sebagai anugrah yang akan memunculkan hal baru yang justru itu lebih asyik, justru kita anggap bahwa Tuhan tidak sayang kepada kita.. maka perlu di petanyakan seberapa kadar CINTA kita kepada Tuhan kalau setiap kita mendapat musibah kita selalu menggerutu tidak terima dengan kondisi tersebut,,,,inilah maka bolehlah kalau kita tulis di sini "Kalau Cinta Jangan Marah"
bersambung....
No comments:
Post a Comment