AL-HIKAM
بسْمِ اللهِ الرَّحْـمَنِ
الرَّحِيْم
لاَ تَتَعَدِّى نِيَةُ
هِمَتِكَ إِلَى غَيْرِهِ
بِأَنْ تَتَوَجَّهَ
إِلَى غَيْرِهِ لِتَحْصِيْلِ حَاجَتِكَ بَلْ أُطْلُبْ حَوَائِجَكَ مِنْهُ
Jangan
sekali-kali niatmu, himmahmu atau maksudmu engkau tujukan kepada selain TUHAN,
menjagakan kepada selain TUHAN, artinya orang lain, atau dirinya sendiri,
usahannya, kekayaannya, sawahnya, pasarnya, perusahannya, ilmunya, keahliannya
dan sebagainya dan sebagainya, jangan sekalli-kali engkau jadikan pegangan!.
Sebab apa saja selain TUHAN itu tidak bisa dibuat pegangan, tidak bisa
dijagakan,. Sekalipun wujudnya kelihatannya bisa, bisa menjagakan sawahnya,
pasarnya, usahanya dan lain-lain sebagainya itu, tetapi sesungguhnya kesemuanya
itu tergantung pada Alloh SWT. Jadi dalam segi hakikot kita tidak boleh
menjagakan selain Tuhan. Tidak boleh menuju selain Tuhan. Sebab, ya itu tadi,
tidak semestinya dan apa saja selain Tuhan itu sesungguhnya tergantung pada
Tuhan. Dibuat berhasil ya berhasil, dibuat hancur ya hancur, tidak ya tidak.
Itu
tadi dalam bidang haqiqot harus begitu perasaan kita adapun dalam bidang
syariat kita harus usaha, harus ikhtiar begini begitu, dan harus ada
perhitungen dan sebagainya dam sebagainya.
Cuplikan Dawuh Mbah KH Abdul Madjid Ma'roef Qs Wa Ra
No comments:
Post a Comment